Perkutut Songgo Ratu

Perkutut ini di percaya sebagai titisan Putra Raja Bali yang melarikan diri ke desa Tutul Blambangan Banyuwangi karena di kerjar-kejar oleh musuhnya dan terbunuh dan akhirnya berubah menjadi Perkutut sehingga dinamai Songgo Ratu, ciri-ciri fisiknya yaitu pada kepalanya terdapat jambul yang terlihat seperti jambul berwarna putih.
Paruh serta kaki berwarna hitam, bulunya agak kehitam-hitaman dan mempunyai yoni yang besar.Dari suaranya mempuanyai suara yang relatif kecil dan jarang bunyi. Sifatnya seperti ningrat karena dia tidak suka berkeliaran umumnya hidup di daerah sepi seperti di goa atau derah kuburan , tahan lapar dan haus karena dia dapat bertahan hidup tanpa makan dan minum sampai berhari-hari.
Mempunyai wibawa yang kuat diantara perkutut yang lain karena jika burung ini sedang bunyi maka perkutut lain disekitarnya tidak ada yang berani bunyi.Perkutut ini dipercaya dapatk menolak santet/ilmu hitam, melancarkan rezeki dan memberikan kewibawaan bagi pemiliknya.